Hot Dog, Makanan yang Sering Disalah Artikan Selama Ini – Selain hamburger dan sandwich, hot dog juga merupakan makanan khas Amerika yang popular dan melibatkan penggunaan roti bun dalam pembuatannya. Hidangan ini biasanya menghadirkan sosis diantara roti bun yang dilengkapi dengan sayuran dan saus untuk menambah cita rasanya, hampir mirip dengan hamburger. Jika pada hamburger bentuk roti yang digunakan setengah lingkaran, pada hot dog roti yang digunakan berbentuk lonjong dan dibelah tengahnya. Selain itu jika pada hamburger digunakan daging yang berbentuk lingkaran, pada hotdog daging tersebut digantikan oleh sosis tekel atau juga sering disebut dengan sosis frank atau franks.
Mungkin banyak diantara kalian yang awalnya mengira bahwa daging yang digunakan pada hidangan ini merupakan daging anjing merujuk pada namanya yang terdapat kata “Dog” di dalamnya yang dalam bahasa Inggris merupakan bentuk pengungkapan hewan anjing. Padahal, penamaan hot dog bukan didasarkan pada bahan yang digunakan, tetapi pada bentuknya yang mirirp anjing tekel milik salah satu pembuat sosis terkenal yang menyarankan membuat sosis dengan bentuk melengkung seperti anjing tekel karena menurutnya sosis dengan bentuk itu akan lebih mudah disukai. Singkat cerita, seseorang yang berasal dari Frankfurt, Charles Feltman sedang kehilangan banyak pelanggannya karena mereka lebih menyukai makanan panas yang dijual dibandingkan dengan pai yang dijual olehnya. Ia cukup kesulitan jika ingin menjual makanan panas karena yang ia punya saat itu hanyalah gerobak yang mana jika ia ingin menjual makanan panas akan sangat sulit mulai dari persiapannya hingga menjualnya. Akhirnya setelah mencoba memutar otaknya ia memutuskan untuk menjual sosis tekel yang disajkan dalam roti sehingga ia tidak perlu lagi menyediakan piring bagi para pelanggannya. Lambat laun dagangan Feltman makin popular dan laku keras. Karena saking lakunya, sosis tekel ini mengalami kenaikan harga dan pembuat beberapa orang kesal. Orang-orang yang kesal ini lantas memberi tahu pembantu Feltman yaitu Nathan untuk berhenti dan memulai bisnis sosis tekelnya sendiri. Nathan pun akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja untuk Feltman dan membuka bisnis sosis tekelnya sendiri.
Sebutan hot dog sendiri mulai popular ketika seorang pengusaha sosis tekel lain yang bernama Harry Stevens menyuruh para karyawannya menjual sosis tekel disetiap pertandingan baseball dan berteriak “Red-hot dachshund sausages!” yang memiliki arti “sosis anjing tekel yang merah dan panas”. Sebab kata “dachshund” susah disebutkan oleh orang Amerika, akhirnya terinspirasi dari lukisan Ted Dorgan yang menggambarkan keadaan yang diteriakan tersebut dan memberinya keterangan “Get your hotdogs” atau “Dapatkan hot dog anda”, dan akhirnya digunakanlah kata hot dog yang popular hingga saat ini.
Fordfoodanddrink – Hidangan yang satu ini selain popular karena bentuk penyajian dan rasa yang gurih, juga merupakan salah satu hidangan yang paling kerap dikonsumsi oleh masyarakat Amerika. Di Amerika sendiri, hidangan ini dapat ditemui diberbagai resto cepat saji dan juga banyak yang masih memutuskan untuk menjual hot dog dengan gerobak yang bisa jadi digunakan untuk menujukan ciri khasnya. Pembuatannya yang tidak memakan terlalu lama dan berbagai kandungan baik yang terdapat pada makanan ini seperti kalsium, vitamin, protein, dan zat besi membuat makanan ini menjadi begitu laris dikalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri makanan ini memang tidak sepopuler hamburger atau fried chicken, tetapi hidangan ini tetap eksis sebagai jajanan yang biasanya ada diacara-acara tertentu.